Punya smartphone keren, canggih, powerfull, dan yang paling penting harganya terjangkau, sudah pasti menjadi sebuah standar yang tidak bisa ditawar. Hampir satu bulan saya memutuskan untuk mengganti smartphone dengan yang baru. Ada banyak pilihan, namun begitu mengetahui spesifikasi yang dimiliki ASUS ZenFone Max Pro M1, langsung kepincut.
Desain fullview-nya compact dan ramping, punya baterai jumbo dan sistem dual camera, UI baru, dan ini yang penting, sistem dapur pacu ASUS begitu powerfull, menggunakan prosesor octa-core Snapdragon 636 dari Qualcommm. Prosesor ini disebut-sebut sebagai chip dari kelas medium tier namun memiliki fitur kelas dari generasi Snapdragon 800. Itu yang membuatnya begitu spesial. Yang lebih unik lagi, ASUS ZenFone Max Pro M1 ini menggunakan Android Pure Oreo 8.1, bukan dengan user interface ZenUI.
Infinity Display dan Bezeless
Akhirnya, penantian itu berakhir sudah. ASUS ZenFone Max Pro M1 sudah berada dalam genggaman.
Bentang layar ASUS ZenFone Max Pro M1 adalah 5,99 inci. Desain dan layarnya disebut infinity display (Fullview) dengan aspek rasio layar 18:9. Namun sebenarnya ukuran body-nya 5,5 inci. Ukuran layarnya punya resolusi Full HD+ 2.160 x 1080p mampu ditarik menjadi lebih besar berkat teknologi fullview tersebut.
Perangkat ini memiliki body yang terbuat dari metal. Menggunakan teknik curved display 2.5D. Bezel kanan dan kirinya tipis, serta melengkung bagian sisinya (grip). Walhasil, smartphone ini sangat nyaman ketika dipegang. Bobotnya 180 gram dengan dimensi mencapai 159 x 76 x 8.46 mm.
Di bagian belakang, terdapat fingerprint scanner juga dua kamera ganda dengan posisi vertikal. Di bawahnya ada LED flash untuk menunjang fotografi di kondisi low light. Tombol volume berada di kanan perangkat bersama dengan power button. Di bagian bawah ada audio jack, grill speaker, charger konektor.
Sepertinya, nyaman ya kalo dipakai untuk aktivitas sehari-hari.
Android Oreo 8.1
Sekarang, kita lihat jeroannya ya. Sepertinya ini adalah pertama kalinya ASUS menggunakan sistem operasi Pure Android pada smartphone yang mereka buat. Tidak ada kostumisasi Android 8.0 menggunakan ZenUI seperti yang biasa dilakukan. Sesuatu yang baru. Cool .. !
Limitless Gaming
ASUS ZenFone Max Pro M1 punya kapasitas baterai yang didesain khusus untuk para traveller dan mereka yang butuh daya tahan baterai maksimal yaitu 5.000mAh, dapat menyimpan daya lebih besar, namun dibuat dalam dimensi ringkas. Ini yang dicari oleh para gamers sejati. Dengan baterai berkapasitas besar tersebut, dikombinasikan dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 636 yang punya performa dan efisiensi energi yang tinggi, bakal punya banyak waktu untuk bermain sampai baterai smartphone ini benar-benar habis. Amazing.
Dan memang, untuk bermain game, saya membutuhkan perangkat yang punya performa mumpuni untuk menjalankan aplikasi game-game terkini. Prosesor Qualcomm Snapdragon 636, yang menawarkan performa lebih tinggi dibandingkan Snapdragon 625, sepertinya dijamin mampu menangani aplikasi game Android apapun yang disediakan di Google Play Store.
Ini adalah sejumlah fitur anyar yang terdapat pada Android 8.1.
Background Limit
Fitur ini membatasi dan meminimalkan aplikasi yang jarang digunakan, yang berjalan di background demi menghemat baterai smartphone. Aktivitas yang berjalan di backround (latar belakang) OS terkadang sangat menyedot daya smartphone. Keberadaan fitur ini sangat membantu.
Booting yang lebih cepat
Google mengklaim Android Oreo adalah OS yang sangat powerfull dan efisien. Bahkan, OS memiliki kecepatan booting 2x lipat lebih cepat dibandingkan OS generasi sebelumnya.
Autofill
Fitur ini memungkinkan untuk login secara otomatis tanpa perlu mengetik password dan username saat hendak login. Sebelumnya, saat ingin login, akan dikonfirmasi oleh Google, apakah ingin menyimpan username dan password untuk di save di Google menggunakan fitur autofill ini. Apabila menyetujuinya, Google akan menyimpan kemudian melakukan autofill terhadap akun sosial media saat ingin masuk. Fitur ini mirip sepeti autosave password yang ada di Google Chrome.
Picture in Picture (PIP)
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memainkan dual aplikasi berjalan bersamaan dalam satu waktu. Sepengalaman saya mencoba PIP bisa berjalan ketika Anda sedang melakukan video calling namun ingin sambil bekerja atau membuka aplikasi lain. Pun demikian, saat menjalankan maps, saya bisa sambil menjalankan aplikasi lainnya. Namun ketika hendak menjalankan video sambil membuka browser, PIP belum bisa dilakukan.
Notification Dot
Notification Dot adalah fitur sederhana yang memungkinkan pengguna mengetahui apabila ada pesan atau notifikasi yang masuk, melalui sebuah tanda berupa dot (titik) berwarna kuning yang terletak di pojok kanan aplikasi tersebut. Dengan fitur ini, saya bisa mengetahui pesan yang masuk ke aplikasi sosial media sehingga tidak akan terlewatkan. Asiknya lagi, ketika menekan lama aplikasi tersebut, akan muncul menu pop-up yang menampilkan beberapa opsi untuk masuk secara langsung. Fitur ini seperti fitur 3D touch milik iOS.
Google Play Protect
Google juga meningkatkan keamanan toko aplikasi digital miliknya yakni Play Store. Google bakal mampu mendeteksi dan menghapus aplikasi berbahaya secara otomatis. Google mengatakan akan memindai lebih dari 50 miliar aplikasi per hari.
Emoji
Nah, ini yang menarik, Google menghadirkan lebih dari 60 emoji baru di sistem operasi Android ini. Serta 30 emoji yang didesain ulang menjadi lebih menarik.
Life Saver
Fitur ini intinya adalah membuat daya tahan baterai pada smartphone menjadi lebih panjang, meskipun Anda menggunakannya untuk berbagai kebutuhan seperti bermain, streaming, bekerja, dan yang lainnya.
Performa
ASUS ZenFone Max Pro M1 punya RAM 3GB dengan kapasitas memori internal 32GB. Ini adalah versi paling rendah. Yang saya pilih adalah versi yang lebih tinggi dengan RAM 4GB dan media penyimpanan 64GB. Masih ada versi yang lebih gahar yaitu 6/64GB.
Didukung prosesor Qualcomm Snapdragon 636 yang bertenaga, dan kapasitas baterai untuk seharian, ini merupakan pilihan sempurna bagi para mobile gamers dan enthusiast. Dengan ASUS ZenFone Max Pro M1, sepertinya akan benar-benar mengalami “Limitless Gaming” yang sebenarnya.
Dengan spesifikasi yang mumpuni ini, saya menginstall berbagai macam aplikasi mulai dari productivity apps hingga entertaiment dan game. Tentu saja media sosial sudah pasti masuk hitungan.
Untuk game yang diinstal adalah Lineage 2 Revolution, Arene of Valor, dan Marvel Future Fight, PUBG. Sementara aplikasi productivity antara lain semua apps bawaan Google tentu saja, antara lain Docs, Keep, Sheet, dan Slides. Semua aplikasi itu saya gunakan untuk keperluan sehari-hari. Untuk entertainment, saya memasang Netflix dan serta aplikasi editing video Filmora. Sementara media sosial ada Twitter, Instagram, Facebook.
Dari semua aplikasi tersebut, screen on time mencatat sumber penggunaan display terbanyak berasal dari game dan sosmed seperti IG dan WhatsApp. Saya mencoba menyetel preset high pada game Lineage 2 Revolution serta AOV. Hasilnya dua game tersebut mampu berjalan dengan mulus tanpa hambatan, meskipun sedang berada dalam load gaming yang tinggi, seperti banyaknya efek yang digunakan, yang berasal dari skill dalam permainan tersebut.
Begitu pun dengan Arena of Valor, rasa permainan terasa smooth dan grafik begitu bagus. Apalagi saat didukung dengan kapabilitas jaringan yang baik. Tentu saja akan semakin nyaman. Saya juga menyertakan beberapa result dari aplikasi benchmark populer. Hasilnya sebagai berikut:
Sepertinya, tidak ada yang perlu diragukan lagi dengan performance dari ASUS ZenFone Max Pro M1. Performa yang sangat baik itu memang sebagian besar berasal dari prosesor yang apik dalam mengolah sistem komputasi. Namun sepertinya peran OS Android 8.0 Pure turut memberikan sumbangsih besar. Meskipun berjalan dalam instegrasi spesifikasi terendahnya. Namun ASUS ZenFone Max Pro M1 bisa menghasilkan performa yang lebih dari apa adanya. Salute.
Daya Tahan Baterai
ASUS ZenFone Max Pro M1 mempunyai baterai 5.000 mAh dan didukung fitur quick charge 4.0. Saat diisi dari sekitar 5 persen hingga penuh, membutuhakn waktu 1 jam lebih atau sekitar 1 jam 20 menit. Sementara ketika dipakai seharin penuh, baterainya mampu mencapai 13 jam 50 menit. Dengan aktivitas pemakaian layar mencapai 11 jam 20 menit.
Bisa dikatakan itu termasuk sangat intens. Saya sendiri menggunakan untuk menjalankan game online yakni Lineage 2 Revolution. Ini juga berarti, ketika hanya digunakan untuk kebutuhan yang tidak tidak terlalu agresif, semisal hanya bermain sosmed dan sesekali nge-game, masa pakai baterainya bisa lebih lama lagi.
Kamera
Mengikuti tren kamera saat ini, ASUS memberikan dua kamera belakang untuk smartphone kerennya ini. Dengan posisi vertikal, ASUS menempatkan posisi kamera paling atas sebagai rear camera beresolusi 13MP, bukaan lensa f2.0 dan kamera keduanya 5MP. Fungsi dual camera ini agar mampu menciptakan foto bokeh. Ada pula bermacam fitur seperti phase detection auto focus dan LED flash. Kamera depan dibekali lensa dengan resolusi 5MP untuk berselfie ria.
Sekadar informasi, Untuk versi dengan varian lebih tinggi, yakni RAM 6GB dan storage 64GB, diberikan kamera depan maupun belakangnya sebesar 16MP.
Ternyata, ASUS ZenFone Max Pro M1 tidak lagi menggunakan fitur-fitur yang biasa ada pada PixelMaster Camera melainkan menggantinya dengan Snapdragon Camera. User Interface-nya pun berganti. Snapragon camera sendiri memiliki banyak fitur yang lazim Anda temukan pada smartphone-smartphone lainya. Beberapa beberapa fitur dan hasil fotonya adalah sebagai berikut.
Mode Auto
Auto mode tentu adalah fitur kamera paling standar yang ada pada setiap smartphone pintar. Fungsi ini tentu saja dimaksudkan agar pengguna yang tidak ingin direpotkan dengan berbagai macam setting manual pada kamera, bisa langsung menggunakan auto mode saat hendak memotret.
Kamera yang dimiliki oleh ASUS ZenFone Max Pro M1 memiliki tipikal warna bawaan yang memang lebih gelap dibandingkan dengan smartphone lain. Namun karakter warna yang gelap tersebut, di satu sisi memberikan nilai positif yakni gambar yang diproduksi menjadi lebih tajam dan minim noise.
Sementara untuk smartphone lain yang secara default atau software, sudah memberikan enhance pada exposure dan warna (semisal semakin ngejreng) dan lainnya terhadap hasil fotonya, reproduksi gambar yang dihasilkan akan cenderung lebih rawan noise ketika dilihat lebih detail.
Karakter warna yang lebih gelap ini, bisa diatasi misal dengan mengolahnya melalui aplikasi editing foto seperti photoshop atau yang lebih simpel seperti Snapseed. Dengan materi dasar yang baik. Maka ketika diedit pun materi akan tetap baik, antara lain minim noise dan foto masih tetap jelas dan tajam. Silahkan Anda perhatikan dan bandingkan.
Jika dibandingkan dengan hasil foto sebelumnya, jelas warna pada busana model lebih keluar dan jelas. Ini seperti difoto menggunakan mode HDR. Pun juga, ketika kita ingin memberikan filter, sekali lagi berkat materi foto yang baik, maka hasil filter pun tetap akan terlihat baik dan menarik.
HDR Mode
High Dinamic Range atau yang biasa dikenal dengan istilah HDR, tentu sudah tidak asing lagi. Secara gampang HDR adalah fitur atau mode dimana warna foto yang dihasilkan akan seimbang baik di background maupun foreground, sehingga memiliki rentang warna dinamis yang lebih baik.
HDR membuat foto yang terlalu gelap atau terlalu terang menjadi seimbang warna. Sehingga tidak ada foto yang terlalu siluet atau over exposure. Berikut hasil foto menggunakan mode HDR dari ASUS ZenFone Max Pro M1.
Potrait Mode (Bokeh)
Ini adalah mode menarik dan keren yang tak kalah penting buat dibahas yaitu Potrait atau Bokeh Mode. Untuk pengguna ZenFone Zoom S, mungkin tidak asing dengan mode ini. Bokeh mode bekerja dengan dual kamera di belakang, software akan memisahkan antara latar belakang dan objek fokus. Hasil foto akan terlihat memiliki ruang blur di belakang dan fokus pada satu objek di depan utamanya. Seperti halnya kamera profesional saat hendak membidik gambar menggunakan teknik depth of field. Berikut adalah hasilnya.
Flower
Mode ini adalah teknik untuk membuat ASUS ZenFone Max Pro M1 mampu menangkap foto macro dengan baik. Saya bisa memotret objek-objek kecil seperti bunga, serangga, tanaman, yang memang membutuhkan detail yang tajam saat untuk dapat dilihat dengan baik. Berikut hasil fotonya :
Pada akhirnya, dari semua mekanisme dan pengujian yang telah dilakukan, smartphone ini bisa menjadi gawai yang akan selalu menemani aktivitas saya sehari-hari.
Sebagai informasi,
berikut ini harga ASUS ZenFone Max Pro M1 yang beredar di Indonesia:
- ZenFone Max Pro M1 (3GB/32GB) di harga Rp2.199.000
- ZenFone Max Pro M1 (4GB/64GB) di harga Rp2.599.000
- ZenFone Max Pro M1 (6GB/64GB) di harga Rp3.299.000
Well .. selamat menikmati secangkir coffee latte.
Model | ZenFone Max Pro M1 (ZB602KL) | |
Display, Resolution | Full HD+ 2.160 x 1.080 pixel, 18:9 Full View Display 2.5D curve glass with 450nits | |
SoC Processor | CPU | Powerful 14nm Qualcomm Snapdragon 636 Octa Core Processor with 1.54x Antutu CPU score than SD625 |
GPU | Qualcomm® Adreno™ 509 GPU | |
Memory | RAM / Storage | LPDDR4 3GB RAM, 32GB ROM LPDDR4 4GB RAM, 64GB ROM LPDDR4 6GB RAM, 64GB ROM Supports up to 256GB MicroSD, 100GB Google Drive (free 1 year) |
Camera System | Rear (main) Camera |
16MP (6G/64GB), 13MP (3G/32GB, 4GB / 64GB), PDAF |
Rear (wide) Camera |
5 Megapixel for bokeh mode | |
Front camera | 16MP (6G/64GB) , 8MP (3G/32GB , 4GB / 64GB), softlight LED flash | |
Camera feature | PixelMaster 4.0 camera mode: Beauty, Auto (with HDR features), Selfie Panorama, GIF Animation |
|
Wireless | WLAN 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.2, Wi-Fi direct | |
Sensor | Rear fingerprint sensor (0.3 seconds unlock, supports 5 fingerprints), Face Recognition, Accelerator, E-Compass, Proximity, Ambient Light Sensor, Gyroscope | |
SIM card and SD slot | Triple Slots: dual SIM, one MicroSD card Slot 1: 2G/3G/4G Nano SIM Card Slot 2: 2G/3G/4G Nano SIM Card Slot 3: Supports up to 256GB MicroSD card Both SIM card slots support 3G WCDMA / 4G LTE network band. But only one SIM card can connect to 4G LTE service at a time. |
|
Network | FDD-LTE, TD-LTE, WCDMA, GSM
Data rate: |
|
GPS | GPS, AGPS, Glonass, BDS | |
OS | Pure Android 8.1 Oreo | |
Battery | 5.000mAh capacity | |
Audio / Microphone | Loud speaker, PMIC internal amplifier, Dual internal microphones with ASUS Noise Reduction Technology, FM Receiver | |
Size / Weight | 159 x 76 x 8.46 mm / 180 grams | |
Color | Deepsea Black and Meteor Silver |